Sistem Enterprise: Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Apa itu enterprise? Enterprise artinya organisasi yang berorientasi pada keuntungan. Kata enterprise sendiri berasal dari bahasa Prancis, yang berarti “sesuatu yang dilakukan.” Oleh karena itu, enterprise mengacu pada kegiatan menjalankan usaha.

Di Indonesia sendiri, istilah enterprise adalah istilah yang lebih sering digunakan untuk menyebut perusahaan menengah ke atas. Ini karena perusahaan kecil disebut sebagai UMKM.


Pengertian Sistem Enterprise 

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) atau yang biasa dikenal sebagai enterprise system adalah sistem yang dirancang untuk menghubungkan berbagai kegiatan fungsional dan teknis dalam sebuah perusahaan serta memadukan aspek sumber daya manusia di dalamnya.

Tujuan utama enterprise sistem adalah memberikan standarisasi, menyederhanakan, dan mengintegrasikan proses bisnis dengan beragam sumber daya manusia, sumber keuangan, hingga distribusinya.


Sejarah Singkat Enterprise System

Pada awalnya, teknologi Enterprise Resource Planning diciptakan oleh Gartner pada tahun 1990 bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan kebutuhan material dan perencanaan sumber daya manufaktur. Sistem Enterprise ini berkembang dari Manufacturing Resources Planning (MRP II) yang memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufaktur.


Fungsi Utama Sistem Enterprise

Fungsi utama sistem enterprise adalah untuk memfasilitasi integrasi antar bagian dalam sebuah perusahaan dan membuat berbagai proses bisnis menjadi lebih terstruktur dan efisien. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi persediaan (inventory), invoice, termasuk kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi perusahaan.

Sistem enterprise juga memungkinkan integrasi data dan informasi dalam berbagai departemen dan unit dalam sebuah perusahaan, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan cepat. Selain itu, ERP juga dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional, serta meningkatkan kecepatan respon terhadap perubahan pasar.

Kegunaan Sistem Enterprise

Dengan menggunakan sistem ERP, sebuah perusahaan dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia, sumber daya keuangan, dan sumber daya teknologi informasi. Kegunaan dari enterprise business system adalah:


1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Sistem enterprise membantu mempercepat proses bisnis dan memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cepat berdasarkan data dan informasi yang terintegrasi.


2. Mengurangi Biaya Produksi

Dengan memadukan berbagai proses bisnis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi operasional.


3. Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan meningkatkan efisiensi produksi dan pengendalian kualitas, perusahaan dapat memproduksi produk dengan kualitas yang lebih baik dan memenuhi harapan pelanggan.


4. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Enterprise systems membantu mengintegrasikan data dan informasi dari berbagai departemen dan unit dalam sebuah perusahaan, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan tepat waktu.


5. Meningkatkan Kecepatan Respon terhadap Perubahan Pasar

Dengan mempercepat proses bisnis dan pengambilan keputusan, perusahaan dapat merespons perubahan pasar dengan lebih cepat dan efektif.
Jenis Enterprise Systems

Ada berbagai jenis sistem ERP yang tersedia, termasuk yang diinstal di lokasi (on-premise), berbasis cloud, atau kombinasi keduanya (hybrid). Namun, bagaimana Anda memilih jenis ERP yang tepat untuk bisnis Anda? Mari kita jelajahi masing-masing jenis sistem ERP untuk membantu Anda memilih yang paling sesuai:


1. On-Premise ERP

On-premise ERP adalah sistem yang diinstal langsung ke server yang dimiliki dan dikelola bisnis Anda. Ini berarti Anda bertanggung jawab untuk memelihara sistem ini, termasuk memperbarui perangkat lunak, memperbaiki masalah teknis, dan menjamin keamanan data.

Keuntungan dari onpremise ERP adalah kontrol penuh yang dimiliki bisnis atas sistem dan data mereka. Namun, kelemahan utamanya adalah biaya yang diperlukan untuk membangun dan memelihara infrastruktur yang diperlukan, serta risiko keamanan data yang lebih tinggi.


2. Cloud-Based ERP

Cloud-based ERP disebarkan melalui web yang memungkinkan pengguna untuk mengakses sistem kapan saja mereka memiliki koneksi internet. Perangkat lunak dan data disimpan di server penyedia layanan cloud.

Vendor berbasis cloud biasanya mendistribusikan pembaruan dan menangani pemeliharaan sistem, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memelihara infrastruktur dan melakukan pembaruan sistem secara mandiri.

Ada beberapa opsi penerapan dan hosting berbasis cloud yang tersedia, termasuk SaaS ERP berbasis langganan, cloud pribadi dihosting di pusat data di situs Anda atau oleh penyedia layanan pihak ketiga, dan cloud publik yang dikelola oleh penyedia layanan cloud pihak ketiga dan dikirimkan melalui internet.

Keuntungan dari sistem ERP berbasis cloud adalah fleksibilitas dan skalabilitas, biaya yang lebih rendah, dan pemeliharaan sistem yang lebih mudah dan teratur. Namun, kelemahan utamanya adalah ketergantungan pada koneksi internet yang baik, serta kekhawatiran keamanan data yang mungkin dimiliki beberapa perusahaan.


3. Hybrid ERP

Hybrid ERP adalah kombinasi layanan penerapan dan hosting, memungkinkan Anda menentukan pengalaman enterprise systems Anda sendiri. Ini dapat mencakup penggunaan sistem on-premise untuk beberapa bagian bisnis Anda, sementara bagian lainnya menggunakan sistem berbasis cloud.

Keuntungan dari hybrid ERP adalah fleksibilitas dan kontrol yang dimiliki bisnis atas sistem mereka. Namun, kelemahan utamanya adalah biaya yang diperlukan untuk membangun dan memelihara infrastruktur, serta kompleksitas yang mungkin dihadapi dalam mengintegrasikan sistem on-premise dan berbasis cloud.


Contoh Enterprise Systems Terbaik

Dalam memilih sistem enterprise, perusahaan perlu mempertimbangkan harga, nilai, fitur, kemudahan penggunaan, serta cakupan industri. Berikut ini berbagai contoh enterprise systems terbaik di Indonesia:


1. Groow

Groow menawarkan solusi bisnis end-to-end, berkaitan dengan CRM, HRM, akuntansi, procurement, dan inventaris. Groow menyediakan modul ERP yang lengkap untuk berbagai jenis skala bisnis.

Modul CRM dari Groow ini meliputi pengelolaan data pelanggan, pemantauan penjualan, jadwal follow-up, pembuatan faktur dan penawaran, dan laporan penjualan. Modul akuntansi dari Groow dapat memudahkan proses perhitungan aset, penyusunan anggaran, dan pengaturan kas.

Groow juga menyediakan modul manajemen inventaris dan HRM untuk membantu pengelolaan penggajian karyawan, memudahkan proses recruitment, melacak absensi, dan pengelolaan pajak. Selain itu, Groow juga menawarkan software procurement untuk efisiensi proses pembelian dari sumber daya sampai pengiriman invoice.


2. SAP Business One

SAP Business One adalah sistem ERP yang dikembangkan oleh SAP, yang bergerak di bidang teknologi global. Software ERP ini dirancang untuk perusahaan kecil sampai menengah. SAP Business One menawarkan berbagai sistem pengelolaan bisnis, meliputi pembelian, pemasaran, penjualan, inventory, produksi, pengiriman, dan mengelola sumber daya manusia.

SAP Business One menawarkan harga sekitar 1 miliar untuk fitur bawaan. Angka ini di luar biaya kustomisasi dan lisensi per tahun.


3. ZOHO

ZOHO corporation adalah sebuah perusahaan berbasis di Indonesia, yang memproduksi tidak hanya perangkat lunak untuk komputer, namun juga alat pengelolaan bisnis seperti Zoho ERP. Zoho ERP dapat menjadi sebuah solusi dalam manajemen internal perusahaan yang terintegrasi.

Tampilan yang user-friendly memudahkan karyawan untuk mengelola pekerjaan harian. Zoho menawarkan lebih dari 40 software untuk membantu perusahaan Anda dalam mengefisiensikan penjualan, promosi bisnis, dan pengelolaan pelanggan. Software ERP ini mampu mendukung perjalanan seluruh proses bisnis dalam satu platform.


4. Next ERP

Next ERP menawarkan beberapa fitur untuk berbagai industri bisnis, diantaranya akuntansi, manajemen aset, customer relationship management (CRM), human resource management (HRM), payroll, project management, purchasing, sales management, manufaktur, dan warehouse management system.

Selain itu, Next juga menawarkan fitur website yang dapat digunakan oleh bisnis Anda untuk mengelola konten dalam bentuk blog, halaman website, dan form.


5. Impact ERP

Sementara itu, fitur utama dari Impact ERP terdiri dari manufaktur, manajemen persediaan barang, pembelian, penjualan, dan keuangan. Selain fitur utama untuk bisnis, Impact juga support fitur omnichannel dan point of sales untuk front end bisnis Anda.

Sistem ERP ini dapat digunakan untuk bisnis UMKM, startup, dan enterprise. Tim Impact juga menyediakan support melalui e-mail. Impact dapat terintegrasi dengan berbagai ekspedisi, e-commerce, dan enabler beserta payment seperti J&T, JNE, Shopee, Shopify, Sirclo, Tokopedia, OVO, Gopay, dan lain sebagainya.

Demikianlah pengertian enterprise system, kegunaan, dan contohnya. Apakah Anda sudah tahu sistem enterprise mana yang akan Anda gunakan? 


in ERP
Perbedaan Open Source dan Close Source ERP