ERP merupakan sistem yang dapat menyederhanakan proses bisnis di berbagai jenis perusahaan. Namun, masih banyak yang belum memahami apa yang dimaksud dengan sistem ERP.      

Penggunaan ERP merupakan salah satu bentuk investasi guna meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam melayani para konsumen. Selain itu, implementasi ERP juga dapat menekan pengeluaran untuk biaya operasional. 

Sistem ERP hadir dengan berbagai modul untuk berbagai fungsi bisnis. Dengan demikian, sistem ini bisa digukh berbagai jenis perusahaan, mulai dari manufaktur, logistik, perdagangan, hingga jasa.    

ERP merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti perencanaan sumber daya perusahaan. Dengan begitu, pengertian ERP adalah sistem terintegrasi yang bisa mempermudah perencanaan sumber daya di dalam suatu perusahaan, baik itu sumber daya alam (bahan-bahan) maupun manusia.   

Sistem ERP terdiri dari berbagai modul yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis. Sebut saja modul keuangan, manajemen rantai pasokan, manajemen proyek, dan manajemen hubungan pelanggan. 

Dengan adanya modul-modul tersebut, ERP dapat mengintegrasikan data dan seluruh proses bisnis di dalam satu sistem saja. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu menggunakan banyak aplikasi bisnis, melainkan cukup 1 sistem ERP saja. 

Integrasi data dapat memudahkan proses pengambilan keputusan dan melancarkan proses pelayanan terhadap pelanggan. Hal ini berdampak pada kecepatan dan ketepatan dalam melayani para pelanggan, yang tentunya mampu meningkatkan kepuasan mereka.

Terkait keamanan data, kini sudah banyak vendor ERP yang menyediakan cloud untuk menyimpan semua data dengan aman dan terenkripsi. Jadi, tak perlu khawatir terkait keamanan data.    

Tak lengkap rasanya jika tidak mengetahui sejarah ERP. Konsep integrasi sebenarnya sudah ada sejak tahun 1960. Namun, perkembangan ERP membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Konsep sistem untuk menangani melakukan pemantauan dan pelaporan status pekerjaan sudah ada. Hal itu memunculkan software sederhana dengan data yang disimpan di komputer sentral, sehingga memungkinkan akses menggunakan jaringan lokal saja.    

Sekitar satu dekade kemudian, software tersebut mulai dikembangkan menjadi Manufacturing Resource Planning (MRP), yang sangat membantu menangani berbagai masalah di perusahaan manufaktur. 

MRP kemudian dikembangkan lebih lanjut lagi, sehingga menjadi MRP-II. Software ini mampu membantu penjadwalan proses produksi, yang merupakan bagian krusial di perusahaan manufaktur.    

Pada tahun 1990, Gartner Group untuk pertama kalinya menyebutkan sistem ERP yang mampu menangani proses di gudang, merekam informasi penjualan, dan melakukan prediksi finansial.     

Memasuki tahun 2000-an, ERP dikembangkan dengan pengaruh internet. Dengan demikian, ERP kini tidak hanya melancarkan proses bisnis, tetapi juga memungkinkan akses data dari mana saja, termasuk berbagai negara. 

Hal tersebut tentu meningkatkan kolaborasi, memudahkan komunikasi antardivisi, dan memudahkan pengambilan keputusan.   

Implementasi ERP memberikan sejumlah manfaat penting bagi perusahaan. 

Sistem ERP mengintegrasikan seluruh data perusahaan, sehingga meningkatkan akurasi dan efisiensi pengumpulan data. Usai staf memasukkan data, sistem akan memperbarui proses terkait, sehingga menghindarkan perusahaan dari duplikasi data. 

Integrasi data juga memungkinkan setiap staf dan manajer untuk mengakses data dari mana pun secara real time. Hal ini tentu memudahkan kegiatan pelaporan dan pemantauan. 

Hal ini berdampak besar terhadap ketepatan dalam pengambilan keputusan, pengukuran kinerja, dan pembagian tugas yang tepat untuk setiap staf.    

Pelayanan prima merupakan kunci untuk mempertahankan pelanggan. Oleh karena iru, perusahaan harus berusaha maksimal untuk meningkatkan layanan terhadap para pelanggan.  

Sistem ERP dapat merekam seluruh proses pemasaran dan penjualan dengan akurat. Hal ini memudahkan para tenaga penjual untuk melakukan tindak lanjut (follow up) dan menawarkan produk sesuai kebutuhan para pelanggan.  

Dari segi pemasaran, rekaman proses ini juga memberikan data pelanggan yang akurat untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat.  

Kerja sama merupakan hal krusial di dalam setiap jenis bisnis, tidak hanya internal, tetapi juga eksternal. Selain kerja sama antar pegawai, perusahaan juga perlu bekerja sama dengan supplier dan vendor.  

ERP menyediakan sistem yang dapat melancarkan alur kerja internal dan eksternal. Pihak perusahaan dapat berkonsultasi dengan vendor ERP untuk menentukan alur kerja yang efisien dan kustomisasi apa saja yang dibutuhkan. 

Alur kerja yang lancar dapat melancarkan kerja sama internal maupun eksternal. Hal ini dapat menjaga hubungan baik antarkaryawan dan antara perusahaan dengan supplier dan vendor. Dengan begitu, kerja sama ke depannya akan menjadi lebih mudah. 

Biaya investasi awal untuk implementasi ERP memang cukup besar. Namun, dalam jangka panjang, implementasi ERP dapat menghemat biaya operasional.  

Pertama, dengan menggunakan ERP, pelaporan keuangan akan menjadi transparan, tercatat secara otomatis, dan tidak mudah dicurangi. Jadi, pemilik perusahaan dapat mengontrol pemasukan dan pengeluaran perusahaan dengan lebih baik. 

Selain itu, penggunaan ERP juga bisa menghindarkan para karyawan dari human error, yang kerap kali disebabkan oleh menumpuknya pekerjaan analitis dan administratif. ERP dapat meringankan beban para karyawan dengan mengotomatiskan tugas-tugas administratif, sehingga karyawan bisa fokus pada tugas analitis saja. 

Tak hanya itu, modul persediaan pada ERP juga bisa memberikan saran bagaimana pengaturan persediaan yang efisien. Hal ini juga bisa menekan pengeluaran yang tak perlu. 

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan sistem ERP, kini saatnya memilih vendor ERP yang tepat. Groow ERP hadir untuk memberikan layanan implementasi ERP yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya dan konsultasi, silakan hubungi Groow ERP di nomor 0811-9579-986.